KETIKA PEJABAT TINGGI BERLOMBA SUNTIK VAKSIN BOOSTER
Gw sebenernya malas dan menghindar untuk membicarakan politik dan pemerintahan, tapi kali ini terpaksa harus membahasnya. Geram dan muak rasanya mendengar percakapan para pejabat tinggi negara kita yang terkesan egois, terkait vaksin booster. Becik ketitik olo ketoro demikian kira kra bahasa Jawanya. Yang artinya, kebaikan atau keburukan akan terungkap dengan sendirinya,. Tanpa disengaja atau direkayas,. Semua terbuka sesuai kehendak alam semesta.
Ihwal booster vaksin ini sebenarnya sudah diatur pemerintah, atau mereka-mereka yang terekam pembicaraanya secara tidak sengaja ini. Mereka padahal sudah memutuskan pihak yang diprioritaskan mendapat booster vaksin adalah tenaga kesehatan. Prosesnya sendir masih berjalan. Vaksin booster kepada nakes ini juga akan menggunakan vaksin Moderna. Belum juga ada ketentuan booster untuk masyarakat umum maupun pejabat pemerintah. Namun lacur apa yang terjadi, seperti yang jelas terekam dalam rekaman ini, jelas mereka-mereka mendahulukan diri mereka sendiri.
Adalah mantan Capres dua kali dan mantan cawapres sekali, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Panglima TNI Hadi Tjahjanto,, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta beberapa nama yang disebutkan dalam rekaman itu. Sementara, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Presiden Republik Indonesia dua periode, Ir H Joko Widodo, mengaku menungu untuk di vaksin buatan Amerika Serikat, Pfizer. Keren, gak ?
Gw sendiri percaya apa yang mereka ungkapkan itu benar, bukan HOAX. Karena itu adalah pembicaraan santai dan jujur. Gw juga percaya, hingga saat ini mantan Walikota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, belum menerima vaksin booster. Dia sebenarnya bisa saja dan kapan saja menerima suntikan ketiga. Tinggal perintah, siap, dilaksanakan diam-diam dan beres !
Awal mula dialog yang terjadi saat Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8/2021). Saat itu Presiden bertanya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun. soal vaksin vaksin booster. Andi mengaku sudah mendapat dua suntikan vaksin dan berencana mendapat Vaksin Nusantara. Jokowi sendiri menanggapi hal tersebut dengan sedikit bercanda, "Oh, pantes segar benar. Mendahului kita ini Pak Wali Kota," kata Jokowi sambil terkekeh-kekeh khasnya.
Jokowi kemudian bertanya apakah Andi sudah mendapat Vaksin Nusantara. Namun, menurut Andi, ia belum disuntik Vaksin Nusantara dan ingin mencoba. Kemudian, Jokowi bertanya kepada Panglima Hadi apakah sudah menerima Vaksin Nusantara.
"Siap, sudah," jawab Panglima.
"Pada enggak ngajak-ngajak kita ya," balas Jokowi.
Usai membicarakan Vaksin Nusantara, perbincangan beralih mengenai suntikan vaksin booster. Gubernur Isran Noor yang mulanya membuka percakapan mengenai hal ini.
Awalnya, Isran mempertanyakan apakah Panglima sudah mendapatkan vaksin booster. Panglima kembali menjawab sudah mendapatkan vaksin booster, namun tidak terdengar jelas vaksin yang digunakan.
Sementara, Isran mengaku dia sudah mendapatkan vaksin booster. "Saya juga sudah booster, tapi Moderna," kata Isran.
Menteri Pertahanan Prabowo kemudian menimpali dan bertanya kepada Presiden Jokowi apakah sudah mendapat vaksin booster atau belum.
"Sudah booster semua, Pak. Pak Presiden belum, Pak? tanya Prabowo.
Jokowi kemudian menjawab dengan, "enggak, saya nunggu. Nunggu Pfizer."
Simak lengkapnya, di tautan link berikut ini saja,. Gw kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kelakuan para bapak-bapak yang terhormat ini,. - Imam Nugroho

Comments
Post a Comment